Banyak sekali fotografer, terutama mereka yang pemula bertanya tentang bagaimana cara memilih lensa yang tepat sesuai dengan kegunaan/keinginan dan spesifikasi seperti apa yang mereka perlukan. Sementara banyak fotografer mempercayai lensa X untuk mengabadikangambar portrait, banyak juga fotografer yang menggunakan lensa Y untuk melakukan hal yang sama. Hal ini tidak hanya berlaku untuk kasus foto portrait namun juga fotografi lain seperti foto landscape, fotografi jalanan dll. Memang pemilihan lensa tergantung dari preferensi pribadi, dan lensa tertentu akan sangat baik mengabadikan hal-hal tertentu dibandingkan dengan lensa-lensa lain. Memahai tentang spesifikasi dan cara kerja lensa akan sangat membantu dalam memilih lensa yang sesuai dengan kebutuhan kita. Beberapa saran yang mungkin bisa diikuti adalah :
1. Lakukan research atau penelitian dengan cara membaca banyak artikel baik itu majalah maupun artikel online seperti ini
2. Tentukan budget/dana anda.
3. Buat daftar tentang lensa apa saja yang sudah anda miliki
4. Cari tahu spesifikasi apa yang anda inginkan
5. Cari tahu seberapa jauh/jarak antara subjek yang akan anda abadikan dengan kamera
6. Carilah spesifikasi terpenting yang harus ada pada lensa anda
Nah apabila beberapa saran diatas masih belum mampu untuk menjawab pertanyaan anda, dan anda membutuhkan beberapa saran tambahan, anda bisa bertanya pada fotografer-fotografer lain yang menggunakan lensa yang anda inginkan, tanya juga hal-hal yang berhubungan dengan paket penjualan dan jaminan. Apabila memungkinkan anda dapat meminjam lensa yang mereka gunakan, disinilah perlunya keterlibatan kita dalam beberapa komunitas fotografi baik dalam skala lokal maupun nasional.
1. Variabel dasar yang dimiliki lensa
Ada dua buah variabel yang harus dimiliki lensa untuk menghasilkan gambar yang berkualitas, yang pertama adalah fokus yang bisa didapatkan dengan cara menggerakkan elemen-elemen lensa maju mundur. dan yang kedua aperture adalah bukaan diafragma yang mengontrol seberapa banyak cahaya yang masuk ke sensor kamera
2. Focal Length dan Crop Factor
Apabila kamera anda adalah tipe Non Full Frame, sebut saja APSC atau APSH maka kita juga harus mempertimbangkan crop factor/faktor kali yang menghasilkan focal length bila terpasang pada kamera kita, lebih jelas tentang crop factor dan focal length dapat anda baca disini.
3. Lensa Standar, Portrait, Macro dan Wide Angle
Lensa standar memiliki focal length antara 50-80mm, apabila kamera anda non-full frame maka anda perlu mengalikan focal length lensa dengan crop factor kamera anda masing-masing. Untuklensa Portrait ada pada kisaran focal length 80-130 mm, dan untuk lensa wide angle memiliki focal length antara 20-35 mm. Sedangkan lensa makro adalah lensa dengan spesifikasi pembesaran khusus sehingga mampu mengabadikan subjek dengan ukuran yang sangat kecil. Lebih jauh tentang lensa makro dapat anda baca disini.
4. Lensa Zoom dan Lensa Prime
Lensa yang dijual dipasaran saat ini memiliki 2 tipe yakni lensa zoom atau lensa dengan focal length yang dapat diubah-ubah/diatur dan lensa prime/lensa fixed dengan focal length yang tetap. Kedua tipe lensa tersebut memiliki kelebihan masing-masing yang dapat anda baca disini.
5. Fitur Fitur Lensa
Ada beberapa fitur yang ditawarkan oleh lensa, sebut saja lensa keluaran canon yang menawarkan fitur Image Stabilization(IS), USM(Ultra Sonic Motor) dan STM, yang memiliki keunggulan masing-masing. Nah apabila anda memiliki budget yang lebih maka beberapa fitur tadi bisa anda pertimbangkan untuk mendapatkan gambar yang lebih tajam. Lebih jauh tentang fitur lensa dapat anda baca disini.
6. Kualitas Lensa
Selain memiliki fitur-fitur khusus lensa juga memiliki kualitas yang berbeda, baik dari kualitas didalam lensa maupun bodi yang kokoh pada bagian luar. Sebut saja lensa canon yang mempunyai jajaran produk Lensa L Series yang banyak digemari oleh para professional yang menawarkan lensa dengan elemen flourite, UD(Ultra Low Dispersion) dan Super UD(Super Ultra Low Dispersion) yang kesemuanya memiliki keunggulan masing-masing yang dapat anda pelajari disini.
7. Lensa dengan bukaan aperture lebar
Pengaturan ISO maupun shutter speed dapat diatur melalui spesifikasi kamera anda, namun untuk pengaturan aperture atau bukaan diafragma didapatkan dari spesifikasi lensa. Lensa dengan bukaan aperture yang lebar memiliki kelebihan dibanding bukaan aperture sempit yakni keunggulan saat digunakan pada kondisi minim cahaya, baik sore/malam hari, indoor maupun acara-acara tertentu. Lensa dengan bukaan lebar juga akan menghasilkan bokeh, yang tidak ditemui pada lensa dengan bukaan aperture sempit, dimana kualitas bokeh juga sangat dipengaruhi oleh kualitas lensa.